Benicio mengantar Lorena menggunakan mobil sedan hitam yang biasa digunakannya mengantar Salvador. Ia memapah wanita itu masuk ke kompartemen penumpang. Lorena duduk pasrah dan wajah hampa nelangsa. Benicio bergegas duduk di balik kemudi. Semakin cepat Lorena dipulangkan, semakin baik untuknya. Mobil itu pun melaju meninggalkan kawasan ranch Torres. Hari gelap. Jalan tanah yang sepi hanya diterangi sorot lampu mobil. Jangkrik bersahutan bernyanyi di keheningan. Selang beberapa detik setelah rumah besar tidak terlihat lagi, Lorena yang sebelumnya diam saja mendadak menangis meraung-raung. "Huaaa hu hu huuuuu .... Aku dicampakkan .... Salvador Torres tega sekali mencampakkan aku. Hu hu huuuu...." Kening Benicio mengernyit akibat suara ribut itu. "Oh, astaga ...," selorohnya. Ia memasang