“Kita pindahnya minggu depan aja ya, soalnya ada yang mau direnovasi sedikit,” ucap Angga sambil melajukan mobil Viera, mereka belakangan ini memang sering berangkat dan pulang kerja bareng. Perut Viera yang semakin membesar membuat Angga tak tega jika melihat wanita itu menyetir mobil sendiri, lagipula restoran dan hotel mereka dekat. “Ya sudah, terserah. Yang penting kamu jangan nemuin Desi lagi apapun alasannya!” cebik Viera, melipat tangan di d**a dan memperhatikan jalanan di depannya. “Aku juga nggak mau ketemu dia, horror,” ucap Angga. “Kamu pasti h***y lihat dia, makanya lampiasin ke aku!” tuduh Viera. “Sembarangan,” jawab Angga malas. Malas berdebat dan pasti tak akan ada ujungnya berdebat masalah ini. Karenanya dia memilih menyetel musik di mobil Viera. “Cokelat dari Om D