Dua Puluh

1524 Kata

Angga mendorong pintu apartmen Viera dan bergegas menuju kulkas, membuka salah satu pintu dari kulkas itu dan mengambil air mineral dingin dalam botol, lalu menenggaknya tanpa memindahkannya ke gelas terlebih dahulu. Tetesan air dingin itu bahkan menetes ke dagu dan dadanya. Viera yang semula menonton televisi lantas beranjak menuju dapur, memperhatikan Angga yang terengah dengan wajahnya yang terlihat panik seperti habis bertemu hantu. “Kamu nggak apa-apa?” tanya Viera dengan raut khawatir, Angga menoleh dan menatap mata bulat istrinya, lalu meletakkan kembali botol itu dalam kulkas dan menutup kulkas. Memangkas jarak antara dirinya dengan istrinya, Viera mundur selangkah namun tubuhnya terbentur meja dapur yang berbentuk seperti meja bartender yang kokoh, hingga dia tak bisa mundur l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN