Pagi sekali, setelah sarapan. Angga dan Viera sudah sampai di rumah sakit. Sesampainya di depan kamar rawat Biru, Angga menghela napasnya, sementara Viera mengusap punggung Angga untuk menguatkannya bertemu dengan Biru, anak kesayangan yang seharian kemarin justru dihindarinya karena sebuah alasan insecure yang dia alami. Merasa tak sebanding dengan Sammuel yang telah memberikan segala fasilitas untuk putranya, Sammuel yang seolah membuktikan pada dunia bahwa dia benar-benar setia untuk mencintai seorang wanita seumur hidupnya. Cinta memang terkadang turun naik, tak selalu sama di setiap waktu, dan Angga yang merasa tidak percaya diri, mencoba menepikan cinta dan menyembunyikan diri untuk tak menghadapi hal yang membuatnya sakit. Bukan sebuah tindakan pengecut, ketika dia yang justru me