Biru kini berada di pelukan Viera, bocah tiga tahun itu mendekap erat Viera meskipun matanya terpejam. Mobil yang dikendarai Angga sudah bergerak, meninggalkan pelataran rumah sakit, tempat ibu Sammuel dirawat. Viera memperhatikan mata Biru yang sembab dan napasnya yang sesekali terisak, membuat Viera tak tega, diusap-usap punggung Biru dengan lembut, mengecupi keningnya berkali-kali. “Maafin mama ya Biru sayang, maafin mama anak baik,” tutur Viera sambil mengusap kening Biru, merasakan hangatnya tubuh Biru. Angga memang meletakkan selimut di kursi belakang, karenanya dia menepikan mobilnya dan mengambil selimut itu, menyelimuti Biru dan Viera. “Kamu tidur aja ya, nanti kalau sudah sampai aku bangunin,” ucap Angga sambil mengusap kepala Viera. “Pah, makasih ya,” ucap Viera. Angga