Angga bergegas menghampiri Viera saat melihat wajah wanita itu yang tampak pucat seolah kesakitan. Diletakkan s**u kotak yang tadi dipesan Viera di kursi, sementara dia membantu Viera berdiri. “Sakit banget ya?” tanyanya dengan raut khawatir yang sangat kentara. “Ya, kayak didorong dari dalam,” tutur Viera. “Sini susunya,” imbuhnya, masih sempat menunjuk s**u yang diletakkan Angga di kursi, Angga mengambil s**u itu dan membuka plastik sedotan dengan giginya, lalu menusukkan sedotan itu ke lubang di s**u kotak, menyerahkan pada Viera sambil tangannya mengamit lengan Viera. Viera pun berjalan pelan sambil meminum s**u yang sejak tadi sangat diinginkannya. “Aku gendong aja ya?” tawar Angga yang langsung ditolak Viera dengan gelengan kepalanya. Viera menyedot s**u itu sampai habis, lalu