Angga mengambil kamar rawat VIP untuk istrinya agar lebih nyaman. Karenanya, setelah pindah dari ruang bersalin, Viera segera dibawa menuju kamar rawat itu agar bisa beristirahat dengan nyaman. Kasur yang ditiduri cukup besar dan sangat lembut, ada televisi layar datar yang menggantung di tembok, fasilitas kulkas kecil dan juga dispenser air minum. Serta lemari yang cukup tinggi dan juga sofa bed panjang yang bisa diubah menjadi kasur untuk anggota keluarga yang menemani pasien. Setelah enam jam melahirkan, masuklah seorang wanita memakai snelli kebesaran sang dokter, tampak menggendong bayi Viera serta diikuti salah seorang assisten berpakaian ala perawat di belakangnya. “Ibu Viera?” tanya dokter muda itu memastikan. Viera mengangguk, Angga yang sedang duduk di sofa itu berdiri dan m