Dua Puluh Delapan

1232 Kata

Viera menutup pintu kamar dan ikut berbaring disamping Angga yang sedang melihat chat di ponselnya, Angga meletakkan ponsel itu diatas nakas dan berbaring miring menghadap Viera. “Kakinya di apain?” tanyanya, melihat kaki Viera yang sudah berbalur sesuatu yang berwarna putih. “Di pakein beras kencur sama ibu Doni, biar rileks,” ucapnya sambil mencari posisi yang pas untuk tidur, semakin membesar perutnya, semakin sulit rasanya mencari posisi yang enak untuknya tidur, bahkan dia seringkali terbangun untuk merubah posisi. “Oh, kamu mulai sekarang bilang kalau pegal atau ada yang sakit, biar aku bantu, siapa tahu bisa meringankan,” ucap Angga. Viera hanya mengangguk dan mencoba memejamkan mata namun dibuka lagi matanya dan menoleh pada Angga. “Apa semua ibu angkat sebaik ibu Doni?” ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN