"Saya ... mewakili Ayah saya, ingin menyampaikan niat baik beliau, untuk ...." Arya menoleh pada ayahnya, Malik Lazuardi. Malik menganggukan kepala pada Arya.
"Ayah saya, Malik Lazuardi, ingin melamar Bu Zubaidah, untuk dijadikan istri," ucap Arya pelan namun sangat jelas. Semua mata yang tadinya tertuju pada Arya, langsung berpindah semua pada ibu Zulfa. Zulfa adalah orang yang paling terkejut di antara semuanya. Zubaidah menundukan kepala, wajahnya merah merona. Ridwan menggenggam jemari Adwina, Adwina menolehkan kepala, ia tersenyum lembut pada suaminya.
Zubaidah belum menjawab apa yang diucapkan Arya.
Sejak pertemuan mereka diacara resepsi pernikahan Zul dan Zulfa, mereka memang intens berkomunikasi, meski hanya lewat ponsel saja. Malik juga sudah mengungkapkan keinginannya pada
