PART. 49 PERAJUAN (SUKA NGAMBEK)

1044 Kata

Zul melepas pelukan Zulfa. "Kita pindah ke bawah dulu ya kadonya, Papi harap Mami tidak menjadikan Papi yang kedua karena novel-novel ini," Zul menurunkan duz berisi 30 novel yang sudah ditanda tangani penulisnya itu ke lantai. "Tentu saja tidak Papi, Mami sudah membaca semuanya sampai tamat, ini untuk koleksi saja, sesekali saja dibaca kalau lagi kangen sama om Steven, ayah Sakti, mas Adyt, mas Safiq, aa Satria, papi Surya, bang Sakha, my abang, dan banyak lagi yang lainnya, jreng jreng jreng," Zulfa menirukan sebuah lagu dari penyanyi idola orang tuanya, diakhiri dengan suara tawa. "Kenapa kangennya harus sama tokoh pria semua, Mi?" Zul kembali duduk di tepi ranjang. "Papi cemburu?" Zulfa langsung duduk di atas pangkuan Zul. "Tentu saja cemburu, kalau Mami lebih perhatian pada m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN