Arfi memarkirkan mobilnya dengan kasar, menimbulkan bunyi berdecit cukup keras. DIa lihat tadi ada mobil sedan yang biasa dipakai sang papa. Arfi memukul kemudi dengan kesalnya. “Siaaallll!!” Usai memukul kemudi beberapa kali hingga tangannya memerah, Arfi turun dan membanting pintu mobil jeep mewahnya. Bersyukur itu mobil yang sangat kokoh dan kuat, jika yang dibanting adalah pintu mobil angkot, mungkin akan langsung copot! Arfi membuka pintu rumahnya, mendesis ucap salam. Dijawab oleh Sindhu dan Diana. Melihat wajah Diana yang lelah dan mata memerah, kemungkinan besar papa dan mamanya sudah ada di rumahnya sejak kemarin malam dan pasti kurang tidur. Diana langsung saja memeluk Arfi dengan heboh, layaknya seorang ibu yang kembali bertemu anak tercinta setelah puluhan tahun tidak bertem