Calon Istri

1040 Kata

" Kamu tahu, satu hal yang aku takutkan adalah, kehilanganmu sekali lagi. Cukup sekali aku tidak memperjuangkanmu, cukup sekali aku membiarkanmu dalam kegundahan. Ayuna, aku ingin kamu memberiku kesempatan untuk menjadi seseorang yang paling mengertimu, seseorang yang paling dekat denganmu. Ayuna, maukah kamu menikah denganku?" Ayuna tidak mau berkata-kata. Tama sedikitpun tidak memberinya kode kalau malam ini lelaki itu akan melamarnya. Mereka makan malam seperti biasa, hanya satu hal yang sedikit aneh, Tama membawanya ke taman kota. Ini memang bukan lamaran yang romantis seperti di film-film, tapi Ayuna sangat bahagia. Gadis itu menutup mulutnya dengan tangan, matanya berkaca-kaca. Secara otomatis, dia mengangguk, dia tentu saja menerima Tama sebagai calon suaminya. Tama meraih tangan A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN