Sebuah Rencana

1024 Kata

Ayuna tengah makan siang bersama Liam di sebuah warung yang terletak tidak jauh dari lokasi studio yang mulai di kerjakan. Seminggu sudah berlalu semenjak mereka berdua meninjau lokasi. Sekarang, ruko sedang tahap renovasi dan pemasangan beberapa furniture yang di perlukan. Tahap ini begitu rumit bagi mereka. Mungkin karena untuk pertama kali. Liam beberapa kali meminta saran dari papanya untuk menyelesaikan persiapan studio mereka. Ayuna dan Liam sudah lama menunggu saat ini. Saat dimana mereka mewujudkan impian. Dengan modal yang di berikan oleh orangtua mereka masing-masing, Ayuna dan Liam memutuskan untuk membuat usaha yang sesuai dengan bakat dan hobi mereka. "Apa rencana kamu setelah studio kita selesai di urus?" tanya Liam di tengah-tengah acara makan siang mereka. "Apa ya? Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN