Nuansa Pagi

1030 Kata

"Hmmh, Sayang, bangun. Katanya hari ini mau ngajakin aku jalan-jalan." Ayuna membangunkan Tama dengan menepuk halus pipi lelaki itu. Di pandanginya wajah suaminya dengan seksama. Lelaki itu terlihat begitu tampan meskipun saat sedang tidur. Kemudian dia berbalik, karena mendadak dia berkeinginan untuk menikmati bibir ranum lelaki itu. "Masih terlalu pagi, Sayang. Mau tidur sebentar lagi. Ngantuk banget."Tama melingkarkan tangannya di perut istrinya lalu menariknya mendekat. Kehangatan yang tersalur dari tubuh wanita yang ada di dalam dekapannya membuat Tama ingin kembali meneruskan tidurnya. Meskipun baru bangun tidur, wangi rambut Ayuna seakan menghipnotisnya. "Makanya, jangan ngajakin begadang, Kak. Ngantuk kan jadinya." protes Ayuna sambil memegangi tangan Tama yang masih melingkar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN