"Wah, udah siap ditempati sepertinya studio kamu, Liam." Wilda menghampiri Liam saat lelaki itu tengah duduk di sudut ruangan, mengawasi seorang kuli bangunan yang sedang mengecat ruangan tempatnya berada. "Sepertinya begitu. Tapi setelah ini aku mau tutup dulu. Adikku masih bulan madu, jadi peresmiannya aku tunda sementara." Liam bangkit dari tempatnya duduk lalu mencari sebuah kursi untuk Wilda, "Duduk Wil." Perintahnya kemudian. "Terima kasih. Oh, jadi kamu joinan sama adikmu?" tanya Wilda kemudian. "Ya, kami memiliki hobi yang sama. Jadi, kami memutuskan untuk membuka studio bersama. Kamu nggak ke kantor?" Liam biasanya melihat Wilda berangkat ke kantor menggunakan motor metiknya. "Hari ini kami semua dikasih cuti. Ceritanya kemarin timku menang jadi tim dengan klien terbanyak bula