Mungkin sudah lebih dari dua jam Aleta duduk memandangi Danu dari kursinya. Air matanya sudah kering dan matanya bengkak. Dia menegakkan tubuhnya sejenak karena rasa pegal, lalu kembali bersandar di tepi ranjang itu. Selama dia menunggu Danu, dua orang perawat datang untuk memberi Danu suntikan obat. Saat Aleta bertanya kenapa lelaki itu masih belum bangun, perawat menjelaskan bahwa itu wajar bagi pasien yang menderita cedera kepala. Bukan berarti tidak ada tanda-tanda Danu bangun, beberapa kali Aleta melihat matanya bergetar dan terbuka, tapi pada akhirnya kesadarannya tidak cukup kuat untuk membuatnya bangun. Pada saat ini, pintu terbuka dan Rasyad masuk. "Aku akan antar kamu pulang." Aleta tidak melepaskan matanya dari Danu saat menjawab, "Aku nggak mau pulang." "Kamu sebaiknya tida