23. Tuduhan

1164 Kata

Saat Aleta kembali, meja yang mereka tempati sebelumnya telah kosong, semuanya berhamburan bernyanyi di dekat tokoh utama saat ini. Marwa juga tidak terlihat. "Eh, apa kamu liat Marwa?" tanya Aleta pada salah satu kelompok teman yang satu meja sebelumnya, tapi mereka hanya memberinya tatapan permusuhan yang jelas. Terbukti masih kesal dengan kejadian tadi. "Kamu nyari siapa?" Danu menatapnya kebingungan mencari ke sana sini. "Marwa. Ke mana, ya?" Aleta cemas. "Mungkin pulang. Udah coba hubungin HP-nya?" Bagaimana Aleta lupa soal itu? Dia segera mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi nomor Marwa, tapi beberapa kali dicoba nomor itu di luar jaringan. Aleta mencoba lagi terus menerus, dan hasilnya masih sama, nomor tidak aktif. Dengan putus asa, Aleta berjalan ke setiap sudut sambil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN