53. Kemarahan Abiyaksa

978 Kata

Abiyaksa tidak berhenti mendapatkan telepon di rumahnya, sebagian telepon telah dibanting hancur bahkan ponselnya juga. Dia sangat marah sampai mati. Apa lagi ketika semua orang yang menghubunginya menanyakan hal yang sama, yaitu tentang undangan pernikahan Aleta dan Danu. "Ini gila! Apa yang kamu lakuin ini benar-benar mencoreng nama Papa! Kenapa kamu ngelakuin ini semua?" teriak Abiyaksa keras, yang teriakannya mampu membuat semua orang di sana gemetaran. Tetapi Aleta dengan tenang berdiri menatap sang ayah. "Undangan itu resmi, Papa juga bisa dateng kalau mau." "Kamu ...!" Abiyaksa tidak melanjutkan kalimatnya, dia memutari meja, tiba di depan Aleta dan langsung menampar wajah sang ayah. Semua orang yang ada di sana menahan napas dengan mata terbelalak. Tapi tidak ada yang berani be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN