Aleta langsung berdiri. "Kamu jangan bercanda? Buat apa kamu di sini, Dan? Cepet pergi!" "Trus biarin kamu ngehadepin Papa kamu sendirian?" "Danu, kamu nggak ngerti. Kamu nggak akan bisa hadapin Papa, cuma aku yang tau caranya." "Kamu nggak percaya kalau saya bisa bantu kamu? Kamu nggak percaya kalau kita bisa hadapin ini sama-sama?" Aleta diam. "Al, kamu egois," lanjut Danu. "Kamu pikir kamu bisa hadapin masalah ini sendirian dan jadi pahlawan atas diri saya. Kamu anggap saya apa? Kamu pikir saya nggak bisa apa-apa, saya nggak bisa diandalkan, 'kan?" "Dan, bukan gitu ..." "Lalu apa?" potong Danu. "Kamu mau saya nerima bagian enak dan manisnya aja, kamu nggak biarin saya berjuang sama kamu. Lelaki macam apa saya, Al." Air mata Aleta mengalir. "T-Tapi kamu tau 'kan, terlalu berisiko