"Kenapa kamu bawa aku pulang, Ra?" Arumi mengentakkan tangan Rasyad ketika keduanya tiba di rumah. Rasyad dengan mudah menangkap bahu Arumi, membawanya duduk. "Ini permintaan Aleta." "Trus kalau dia yang minta kamu, kamu bakal nurutin dia? Aleta nggak bisa ngehadapin Papa sendirian. Kita bisa ngehadapin Papa waktu itu karena penyakit aku, tapi Aleta ..." "Sssh, calm down. Ingat penyakit kamu. Ini salah satu alasan kenapa Aleta nggak mau kamu terlibat. Kita harus percaya dia." Arumi menarik napas panjang, mencoba memahami pemikiran dari sudut pandang Aleta. Mereka adalah saudara kembar, pikiran mereka sedikit banyak terhubung. Dia sadar kenapa Aleta melakukan ini, dulu saat dia bertukar peran dengan Aleta, dia juga melakukan hal yang sama. Akhirnya, Arumi mengalah dan setuju. "Tapi, a