Syana terbangun di dalam dekapan erat Rakha. Berusaha dilepaskan lengan Rakha dari tubuhnya. "Mau ke mana?" Rakha membuka mata. Ditatap istrinya. "Ke mall, ih ke kamar mandi, Om. Lepas dong, kebelet nih!" gerutu Syana. Dipukul lengan Rakha yang masih erat memeluknya. Rakha melepaskan tubuh Syana dari dekapannya. Syana turun dari atas ranjang. Lalu melangkah ke kamar mandi. Sedang Rakha meraih ponsel dari atas meja di dekat kepala ranjang. Ditatap layar ponsel. Lalu diletakkan lagi. Rakha menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh polosnya. Ia turun dari atas ranjang, lalu beranjak ke kamar mandi, karena ingin buang air juga. Pintu kamar mandi terbuka. Syana terkejut sekali, karena Rakha berdiri di depan pintu dengan pedang terhunus di bawah perutnya. Syana tertawa lepas melihatnya. "Da

