Arsen menepuk pipi Muti.
"Jangan bengong, nanti kemasukan jin genit. Kalau kamu kerasukan, aku nanti yang kelabakan!" Arsen tertawa lepas. Wajah Muti memerah.
"Kelabakan bagaimana?" Mata Muti melotot.
"Ya kelabakan dong, kalau kamu tiba-tiba lepas baju di depanku. Aku pria normal, Muti. Kalau disodori tubuh seksi, lalu digoda, ya bisa luluh juga."
"Abang sudah pernah begituan ya?" Tanya Muti tajam.
"Begituan?" Arsen pura-pura tidak mengerti maksud pertanyaan Muti.
"Tidur dengan perempuan!" seru Muti.
"Ya pernah." Kepala Arsen mengangguk.
"Apa!? Jadi Abang tidak perjaka lagi!?" Muti bangun dari berbaring.
"Hah, kok jadi bahas perjaka?" Arsen ikut bangun juga.
"Itu, kata Abang pernah tidur dengan perempuan!" Volume suara Muti semakin tinggi.
"Apa hubungannya perjaka, dan tidur de
