PART. 48 +

1218 Kata

Rakha mengecup ringan bawah telinga Syana. Syana bergidik karenanya. "Meski aku menginginkan kamu, tapi aku akan menepati janjiku," bisik Rakha di telinga Syana. "Kita menikah, tapi tidak kawin. Aku tidak akan membobol gawangmu. Namun ijinkan aku memanjakan kamu dengan sentuhanku." Rakha menggigit daun telinga Syana pelan. Syana merasa tubuhnya lemas. Tak ada keinginan untuk protes dalam dirinya. Sentuhan Rakha tak mampu ia tolak. Rakha menyadari tubuh istrinya yang lemas. Dibopong Syana tanpa ada protes dari istrinya. Dibaringkan Syana di atas tempat tidur. Karena membopong Syana handuk Rakha jadi terlepas. Mata Syana melotot melihat tubuh Rakha tanpa sehelai benang. "Awww!" Syana menutup wajah dengan kedua telapak tangan. Tubuhnya bergidik, karena sempat melihat senjata Rakha yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN