Selesai makan malam, Rendra, dan Rahma masuk ke kamar mereka. Begitu juga Rakha, dan Syana. Muti juga masuk ke kamar. Baru saja ia menutup pintu, saat ponselnya berbunyi. Muti menatap ponsel di tangannya. "Bang Arsen ...." Mata Muti terbuka lebar setelah melihat nama yang tertera sebagai orang yang memanggilnya. "Hallo, assalamualaikum," sapa Muti. "Waalaikum salam, Muti?" Suara lembut terdengar menyapa. "Iya." Muti merasa sedikit gugup. "Apa kabar?" "Alhamdulillah, baik. Bang Arsen sendiri bagaimana?" "Alhamdulillah, baik juga. Ehmm ... kata Syana, Muti butuh bantuanku. Apa benar begitu?" Tanya Arsen. "Hah! Oh ... eh, iya. Itu ...." Muti jadi gugup, hal yang baru pertama ia alami, gugup bicara dengan orang. "Syana sudah menceritakan semuanya. Aku siap membantu Muti." "Alhamduli

