Talya menutup pintu ruangannya bersiap untuk pulang, dan saat itu pula seseorang menghampirinya. "Mau pulang?" "Oh, Mas Dean.., ii, iy iya,"jawab Talya terbata karena terkejut. "Mau ku antar pulang?" "Jadwal Mas Dean juga udah habis?" Pria berjas putih dan bertubuh tinggi itu mengusap pundaknya sekilas, "belum sih, tapi sebentar lagi," "Lain kali aja ya mas, lagian aku pulang sama adek aku," "Oh gitu," sekilas tampak wajah kecewa di wajah dokter muda itu, "tentang kemarin, bagaimana?" Talya tercekat, sial sekali ia sudah berusaha menghindari Dean seharian tapi harus gagal di saat-saat terakhir, "um.., tentang kemarin?" "Kamu sudah bisa menjawabnya? Kamu sudah memikirkannya bukan?" Talya semakin bingung harus menjawab bagaimana, ia memejamkan matanya sekilas dan mengambil na