"Misii!! Permisi.. Lio disiniii," panggil Lio setelah memarkirkan motornya di halaman sebuah rumah. "Eh Lio," senyum Farah melihat seorang anak laki-laki tersenyum lebar dengan sebuah plastik air dan plastik lainnya yang entah berisi apa. "Iya tante, Lio boleh datang?" tanya Lio setelah salim dengan susah payah karena tangannya yang penuh, bahkan Farah membantu memegang salah satu plastik yang dibawa Lio. "Duh pertanyaannya ada aja, ya boleh dong. Tumben ga sama Lea? Lea mana?" heran Farah karena tak melihat si kembar dengan lengkap, walaupun sering ribut mereka selalu lengket dan kemana-mana bersama. "Lea lagi ada janji jalan sama temen-temen," "Terus kamu ga diajakin ikutan dan main juga?" "Diajak kok, cuma Lio kan ada urusan juga," "Urusan apa?" "Ini ke rumahnya tant