"Wuaaahhh, akhirnya bisa makan masakan mama lagiiii," senang Jaeta setelah memasukkan makan malam ke dalam mulutnya. Jeni tersenyum melihat ekspresi Jaeta, "kan selama ini makannya aman kan? Kak Talya kan ada," "Iya sih, cuma ya beda. Lagian kita keseringan beli makanan di luar," "Sering ngga sempet buat masak ma," tambah Talya membela diri, "lagian malas kalau masak, si adek mulutnya ngecela mulu," "Bukan mencela, tapi kritik yang membangun," Jaeta memperbaiki penggunaan kosakata Talya, "bilang aja kakak emang malas, kakak kebanyakan galau ma, makanya nggak masak," "Ih apaansih?" "Udah ah jangan ribut," Jeni menengahi sebelum keributan makin menjadi. "Kemarin Jaeta sakit mama langsung kabarin Tante Farah ya?" Talya membahas perihal lain. "Ya mama mau mastiin aja, lagian mama