"Ini minumnya mas," Jeni menyuguhkan secangkir teh hangat pagi ini dihadapan Juan.
"Makasih," Juan tersenyum kecil sambil mengambil cangkir tersebut dan meminumnya.
"Kakak belum mau ke rumah sakit?" tanya Jeni pada Talya yang sarapan masih menggunakan baju rumah.
"Belum ma, nanti agak siangan dikit,"
"Kamu di rumah sakit aman?" lanjut Juan pada sulungnya itu, secara berkala ia memang selalu menanyakan bagaimana kondisi pekerjaan Talya.
"Aman kok pa,"
Juan mengangguk ringan sambil terus menghabiskan sarapannya.
"Dek, ayo cepat sarapan!" panggil Jeni melihat Jaeta berjalan lambat dan ragu kearah mereka yang telah berkumpul di meja makan.
"Iya..," jawab Jaeta pendek sambil melirik papanya takut-takut, dan kini ia sudah duduk di depan Juan yang belum meliriknya sama sekali.
