Bisik di Bursa.

1062 Kata

Di lantai atas gedung Takizaki Group, Jayden berdiri menatap laporan terbaru di meja kerjanya. Ia membaca artikel online itu dan tersenyum tipis. “Pancingan sudah dimakan,” gumamnya. Ario yang berdiri di sampingnya mengangguk. “Dia pasti panik sekarang, Tuan. Semua mata akan mulai menoleh pada Reno.” Jayden memejamkan mata sejenak, lalu berkata dingin: “Bagus. Biarkan ia berputar-putar mencari hantu. Semakin ia panik, semakin banyak kesalahan yang akan dibuat.” Dan di seberang sana, Reno Raksadipura merasakan tepat hal itu—ketakutan yang perlahan menjerat, seperti bayangan yang tak bisa diusir meski lampu seribu dinyalakan. *** Pagi ini di gedung Bursa Efek, berkilau di antara gedung-gedung tinggi ibu kota. Di lantai dua belas, ruang perdagangan dipenuhi layar besar yang menampilkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN