Merasa Diawasi.

1742 Kata

Jam dinding menunjukkan hampir tengah malam. Jayne duduk di sofa ruang tamu, berusaha memejamkan mata. Tubuhnya lelah, tapi pikirannya tidak bisa berhenti. Hujan yang baru berhenti menetes di talang di luar, menciptakan suara ritmis yang seolah menambah rasa cemas. Dia menatap Ranu yang sudah tidur, kemudian ke jendela, memastikan rumah terasa aman. Lalu … sesuatu membuatnya menegang. Dari sela gorden, ia menangkap bayangan bergerak di luar pagar. Figur itu berdiri diam, hampir menyatu dengan gelapnya malam, seolah sedang mengamati rumah. Jayne menahan napas, matanya membesar. Orang itu tidak bergerak pergi, seolah sedang mengintai. Hatinya berdebar tak karuan. Ia mundur pelan, hampir tanpa suara, lalu menoleh ke arah koridor. “Elang …,” panggilnya lirih. Suara langkah kaki terdengar c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN