Pintu yang Tertutup.

1054 Kata

Pagi itu udara masih lembap oleh sisa hujan malam sebelumnya. Jalan-jalan protokol macet seperti biasa, deretan mobil mewah berbaris di depan gedung pemerintah. Di antara mobil itu, sebuah sedan hitam berhenti dengan pelat nomor khusus. Dari dalam, keluar Reno dengan wajah muram dan langkah cepat. Ia tidak membawa banyak pengawal hari ini. Hanya sopir pribadi dan satu bodyguard setia yang mengikutinya. Ia tahu, kehadirannya sudah menjadi sorotan. Terlalu banyak kamera wartawan yang mulai memburunya sejak kabar manipulasi tender mencuat. Hari ini, Reno memutuskan menemui salah satu pejabat Adiwira, pejabat senior yang selama ini dikenal dekat dengannya. Mereka sudah berkali-kali berbagi meja makan, proyek, bahkan liburan keluarga bersama. Bagi Reno, Adiwira adalah salah satu “pintu aman”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN