Raka baru saja tiba di kediaman Ayahnya di kota Bogor. Bima dan Utari yang juga sudah diberitahu sebelumnya sudah menunggu kedatangan Raka. "Paman, Bibi," sapa Raka kepada Bima dan Utari sembari mencium punggung tangan keduanya. Setelah saling menyapa, Raka mengeluarkan dua undangan yang tadi diberikan oleh Bastian. Dia lalu memberikan undangan itu kepada Hendro dan juga Bima. “Sepertinya Aditya ingin mempermalukan kita semua, dia bahkan menyuruh semua pemilik saham agar datang bersama keluarganya dengan alasan menyambut pimpinan baru Dharma Prakarsa Grup,” ucap Raka berdecak kesal. Hendro dan Bima yang baru selesai membaca undangan itu tampak menghela nafas mereka. Mereka berdua langsung setuju dengan perkataan Raka setelah membaca undangan itu. “Sepertinya memang itulah tujuan Adity