161-Penghilang Stress ala Vanya

1182 Kata

Vanya mengakhiri percakapannya dengan Alyona dan Vincent, dia lalu bergegas meletakkan ponselnya ke dalam tas miliknya dan kembali ke tempat tidur. Vanya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, pikirannya berkecamuk memikirkan hubungan Kirana dan Vicky dulu seperti apa. “Apa Vicky masih mencintai wanita itu?” batin Vanya yang merasa cemas. Ceklek... Pintu kamar mandi terbuka, Vicky yang telah selesai mandi keluar dengan hanya menggunakan handuk, bagian atas tubuhnya yang atletis tanpa penutup sontak menarik perhatian Vanya. “Uh... sayang,” batinnya pelan. Pikirannya sontak teralihkan, permainan indah mereka selama di Korea menyingkirkan nama Kirana dari benaknya. Vanya tiba-tiba teringat dengan beberapa artikel yang sempat dia baca, sebuah studi yang dilakukan di Arizona State Univ

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN