Vicky memacu mobilnya menuju tempat Vanya berada, dia ingin menjelaskan kesalahpahaman ini kepada Vanya, berkali-kali dia terlihat mengumpat dirinya sendiri. Dia menyesali kebodohannya yang tidak memberi tahu Vanya tentang pertunangannya sewaktu menginap di rumah Vanya. Bzzt... Bzzt... Ponsel Vicky bergetar, nama Barry muncul dilayar ponsel Vicky. “Tuan Muda, aku baru saja menerima telepon dari Tuan Vladimir di Rusia,” kata Barry. “Kakek Vladimir?” batin Vicky yang perlahan menepikan mobilnya. “Apa pesan dari Kakek?” Tanya Vicky. “Sudah waktunya Anda menjalani pelatihan bersama keluarga anda.” Deg! Vicky mengusap wajahnya, dia tahu suatu saat dia harus menjalani pelatihan keluarganya. Namun dia tidak menyangka jika waktu datangnya di saat yang kurang tepat seperti ini. “Apakah tid