Jackson memencet bel rumah kediaman keluarga besarnya. Anya dan Jinny berdiri di belakangnya. Anya membawa seloyang kue tiramisu yang dibuatnya dari pagi. Tidak ingin datang dengan tangan kosong, jawabnya ketika Jackson sudah mengingatkan bahwa Juru Masak Ren pasti menyediakan banyak makanan untuk mereka.
“Kau harus selalu membawa sesuatu ketika bertamu. Tidak peduli walau hanya sekadar minuman asal jangan datang dengan tangan kosong,” celotehnya pagi tadi sambil mengaduk adonan kue.
“Kita bisa membelinya jika kau bersikeras membawa sesuatu,” jawab Jackson lebih karena tidak ingin Anya kerepotan.
“Aku tahu, tapi buatan tangan sendiri pasti lebih di hargai daripada buatan toko,” timpal Anya membuat Jackson menyerah dan membiarkan gadis itu berkutat di dapur dari pagi sementara ia mengha
