40. Karma Anya

1602 Kata

Jackson memeluk tubuh Anya yang kini tertidur di atas lengannya. Menunggunya pulas sebelum menggulingkannya ke atas bantalnya. Ia kemudian menarik selimut yang masih terlipat diujung kasur dan menutupkannya ke tubuh Anya yang masih polos. Sekilas diciumnya kening gadis itu. Perlahan pria itu turun dari ranjang, mengenakan pakaiannya dan mengendap keluar kamar, keluar dari apartemen Anya dan naik ke lantainya sendiri. Tidak ingin orang beranggapan buruk tentang Anya, ia memang selama ini tidak pernah menginap di apartemen Anya. Bukan karena tidak ingin, seluruh tubuhnya terasa sakit ketika ia harus meninggalkan gadis itu. Seakan Anya adalah obat penahan sakitnya ketika ia merasa memar dan lebam. Jackson membuka pintu apartemennya sendiri dan menghela nafas lega ketika mendapati suasana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN