S2 : Tragedi

1297 Kata

“Mas udah mendingan?” Hal yang pertama kali dilihat oleh Bima saat membuka matanya adalah keberadaan sang istri yang menatapnya penuh khawatir, memegang keningnya dan terus mengusap rambutnya dengan lembut. “Mau minum?” “Jam berapa?” tanya Bima. “Udah jam delapan.” Seketika Bima membulatkan matanya dan langsung mendudukan dirinya. “Eh, kenapa? mau kemana? Tenang dulu.” “Bapak kamu udah ke sawah?” “Udah, adik adik aku juga udah pergi ke sekolah. Dewa ikut sama bapak.” “Hah? Ngapain? Nanti disuruh kerja?” “Ya enggaklah, Mas. paling juga liat doang atau main layang layang sama anak kampung.” Bima memijat pelipisnya, dia masih merasa pusing sekali. Dan Ratih kembali khawatir karenanya. “Masih pusing ya? Kita ke dokter aja yuk, aku yang nyetir. Mumpung Dewa lagi ada yang ngasuh, adik a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN