S2 : Sakit lagi

1124 Kata

Bima masih belum bisa menerima semua informasi, keadannya yang tidak baik membuat Bima kembali bertanya, “Dia hamil, Nek?” “Iya, dia suami kamu, Nduk?” Ratih yang masih bingung itu ikut mengangguk. Dia ikut bertanya lagi, “Saya hamil, Mbah?” “Iya, kamu hamil. Nanti Mbah bikinin kamu jamu dulu,” ucap sosok sepuh itu mengeluarkan beberapa ramuan di dalam tasnya. Dia mengambil air putih yang sebelumnya diperuntukan bagi Bima, dan memasukan beberapa rempah ke dalamnya sambil berkomat kamit. Focus Bima bukan pada kegiatan si Mbah, dia duduk untuk kembali bertanya, “Mbah, istri saya hamil? Mbah yakin? Dia hamil?” Si Mbah yang konsentrasinya buyar itu menatap Bima tajam. “Iya, hamil. Tekdung anak situ.” “Ngandung anak kan, Mbah?” “Lah, anda pikir ngandung apaan? Ya itu anak.” “Anak saya?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN