“Iya ini lagi dijalan mau ke perumahan yang dimaksud.”
“Harus yang ada tempat Gym ya, pokoknya tepat buat tongkrongan sih. Biar ada inspirasi kalau kerja juga.”
“Bikin rumah sendiri aja sana. Kita kan lagi ngejar fasilitas buat Dewa, Mas.” ini yang membuat Kania sedikit kesal, Bima selalu mengharapkan beberapa hal yang berlawanan dengan kebutuhan si kecil. Seperti ketenangan, padahal di tempat ini, Kania mendengar kalau bus sekolah sering berlalu Lalang meskipun dengan kecepatan yang pelan. “Maaf, Mas. aku kan mikirin buat Dewa dulu. Tapi aku usahain kok semua fasilitas yang kamu mau itu ada.”
“Bukan gitu, Bun. Kamu paham kan? Tentu Dewa harus jadi prioritas. Jangan marah dong, mas kan gak niat gitu,”
“Baperan ih, siapa juga yang marah.”
“Mas tutup dulu ya, jangan bilang Dewa kalau Ma
