Sekar termenung menatap Revan yang sedang tidur siang, tanpa di suruh anak laki-laki itu ketika Arumi suruh masuk ke dalam kamar ternyata dia tertidur karena sudah waktunya dia tidur siang. Berulang mengusap kepala Revan dengan lembut. "Sekar," panggil Arumi pelan meski begitu tetap saya Sekar tersentak. Wanita itu tengah melamun, suara sepelan apapun akan mengejutkannya. "Hampers dan parcel dari mereka apa gak sebaiknya kita kembalikan saja?" lanjut Arumi bertanya. Pasalnya, barang-barang yang keluarga Ryuzaki bawa itu bukan kaleng-kaleng. Semua bermerk mahal dari makanan, pakaian bahkan sampai ada perhiasan juga ternyata. Omong-omong soal hampers dan parcel, Sekar belum melihatnya. Wanita itu langsung beranjak dan mengajak Arumi keluar kamar untuk melihat apa saja yang mereka terima.