Svarga kembali ke kantor, dia harus mengalihkan gundah dan rindu kepada Zaviya dengan menyibukkan diri. Tanpa terasa hari sudah malam dan Svarga masih berkutat dengan pekerjaannya. Willy yang mejanya di depan ruangan Svarga tidak berani meminta ijin pulang duluan meski pekerjaannya sudah selesai. Sedangkan di jalanan ibu kota yang masih macet sisa jam pulang kerja tadi sore, kakeknya Svarga yang juga baru pulang kerja kebetulan melewati gedung kantor Svarga. Mobil yang beliau tumpangi berjalan merayap dan terkadang berhenti karena ribuan kendaraan memadati jalan. Kakek melihat masih ada satu ruangan yang lampunya menyala kemudian mulai menghitung lantai berapa ruangan yang lampunya menyala itu. Dulu kakek pernah menjadi CEO di gedung kantor tersebut sehingga dia bisa tahu kalau rua