Memilih Zaviya

1090 Kata

“Svarga!” Gladys melambaikan tangan dari meja di mana dia duduk. Svarga melangkah gontai menuju ke sana, raut wajahnya tampak lesu tidak bersemangat. “Apa yang terjadi? Apa yang bisa aku bantu? Ceritakan kepadaku.” Gladys bertanya penuh perhatian, sedang berperan sebagai malaikat. Svarga mengembuskan napas panjang setelah bokongnya mendarat di kursi tepat di depan Gladys. “Aku dan Zaviya bertengkar … dia pulang ke rumah orang tuanya,” adu Svarga dengan tampang sendu. Gladys mendengkus. “Sudah aku duga, dia tidak pantas menjadi istrimu … dia anak kecil manja … Zaviya belum siap berumah tangga.” Gladys kelepasan, tidak bisa menahan dirinya. Svarga mendongak menatap Gladys, kerutan di antara alisnya muncul pertanda pria itu tidak suka dengan ucapan Gladys. “Lalu perempuan seperti apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN