Patut Diacungi Jempol

751 Kata

“Oh … sebelah sini, Kak.” Petugas minimarket menuntun Svarga ke rak pembalut. “Ini pembalut yang bagus Kak, dan ini celana dalam yang ukuran M.” Ternyata tempat pembalut dan celana dalam bersebelahan dan Svarga melewatinya berulang kali. “Terimakasih,” ucap Svarga merasa terselamatkan. Dia mengambil masing-masing satu bungkus pembalut dan c*****************a lalu membayarnya di kasir. Saat hendak melakukan pembayaran ponselnya berbunyi dengan layar menunjukkan nama Zaviya. “Svarga, cepetan … aku kedinginan.” Zaviya langsung merengek begitu panggilan tersambung. “Iya … sebentar, lagi bayar ini di kasir.” Svarga memutus sambungan telepon karena harus mengeluarkan dompetnya. Setelah membayar dia bergegas pergi sembari mengembuskan napas lega karena tidak lagi mendapat tatapan dan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN