Tidak Akan Berhenti

619 Kata

Zaviya terbangun oleh suara kicau burung, rasanya asing mendengar suara kicau burung yang sudah lama tidak dia dengar. Mungkin karena Zaviya tinggal di apartemen dengan dikelilingi tembok dan dinding kaca. Dia mengerang karena merasakan tubuhnya seolah remuk redam. Svarga menggempurnya semalaman dan Zaviya baru tidur beberapa jam saja. Saat Zaviya membuka mata, dia tidak melihat suaminya ada di atas ranjang. Punggung Zaviya menegak dan seketika rasa sakit dibagian inti menyerangnya begitu hebat sampai menghantam kepalanya yang jadi pening. “Aaaauuuwww … sssshhhh ….” Zaviya meringis. Dia mendengar suara air di luar, kepalanya langsung menoleh ke arah dinding kaca yang membatasi cottage dengan area privat pool. Di luar sana Svarga sedang berenang hanya menggunakan boxer. “Ya ampun,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN