*** Seminggu kemudian… Mansion Sinclair… Di ruang makan yang mewah dengan sinar matahari pagi yang masuk melalui jendela besar, keluarga Sinclair sedang menikmati sarapan bersama. Talia, putri keluarga itu, duduk dengan tenang sambil menyantap makanannya. Di meja yang sama, Zara, sang ibu, mengamati putrinya dengan raut wajah khawatir. “Talia, di hari libur seperti ini, kamu masih saja bekerja, sayang?” tanya Zara lembut, memecah keheningan. Ia meletakkan sendoknya, matanya sesekali melirik ke arah suaminya, Ronan. Talia, yang sedang menikmati potongan croissant-nya, menelan makanannya terlebih dahulu sebelum menanggapi. Ia tersenyum kecil. “Hanya meeting sebentar kok, Mom. Kemarin jadwal kami bentrok, jadi baru bisa hari ini.” Suaranya terdengar santai. Zara menghela napas panjang,