Wanita itu berjalan tanpa alas kaki sembari menangis. Wajah basahnya terlihat bingung. Sesekali dia akan berteriak memanggil-manggil mamanya. Sesekali dia akan memanggil nama suaminya. Orang-orang yang melihat menatap kasihan, tapi, tidak melakukan apapun. “Mama! Mama dimana?” Terseok, tanpa sadar kakinya berdarah saat menginjak batu kerikil, Nadia terus berjalan mencari ibu dan suaminya. “Mas Raga!” Nadia menangis sambil terus mencari dua orang tercintanya. Nadia menangis lebih keras lantaran sudah lelah mencari, namun tidak menemukan mama, ataupun suaminya. Keduanya tidak terlihat sama sekali. Merasa tak sanggup lagi berjalan, Nadia berjongkok di pinggir jalan sambil terus menangis. Dia kebingungan. “Kak … Kak … rumahnya dimana?” Nadia mendongak dengan wajah penuh air mata. Kepalanya