“Oh baguslah, uang tante aman,” ujar Pink sambil tertawa lalu menyalami Angga, tak lupa mengambil sepotong mangga, lantas menyuapnya dan masuk ke dalam, diekori oleh Pelangi yang memasang mata puppy eyes, sementara Pink berjalan cepat, pura-pura tak tahu bahwa dia diikuti oleh keponakannya yang paling manja. Rasanya senang sekali jika bisa mengerjai sang keponakan yang disayanginya itu. Pink masuk ke kamarnya yang berada dirumah Angga, sebenarnya dia sudah mempunyai rumah sendiri dan tinggal terpisah dari orang tuanya, namun pada saat tertentu dia menginap dan memilih bersama kedua orang tuanya seperti saat ini. “Tan,” panggil Pelangi, ikut masuk ke kamar tantenya. “Om nggak ada kan? Aku nggak apa-apa masuk sini?” tanya Pelangi sambil menelisik ke sudut ruangan. “Kalau tante pulang