Allura dan Davin memilih duduk di belakang tenda pria, memandang pemandangan yang terhampar di dekat mereka. Suara serangga malam terdengar sangat jelas saling bersahutan seolah merupakan simphoni yang indah. Davin menyelesaikan panggilan teleponnya dan meletakkan ponsel itu di saku jaket. Sementara Allura sudah membuat hiasan dari rumput yang diatur menjadi satu membentuk sebuah cincin. “Bagaimana Syilla?” tanya Allura ketika menyadari bahwa Davin telah menyelesaikan panggilan teleponnya. “Sudah tidur dari tadi. Kamu lagi buat apa sih?” tanya Davin. Allura pun mengaitkan rumput itu dan melingkarkan di jari manisnya. “Cincin. Tada!!” ucapnya sambil menjulurkan tangannya. “Kamu mau cincin beneran?” tanya Davin. Allura pun menggeleng sambil memperhatikan cincin dari rumput itu di je