PART. 23

1042 Kata

Raka sudah pulang dari kampung sebelah, ia pergi bersama Pak RT, Pak RW, Sofian, Soleh, dan Salim, untuk menyelesaikan masalah perkelahian sore tadi. Sebenarnya Raka tidak habis pikir, bagaimana bisa penyebab awal perkelahian itu adalah karena putrinya yang usianya baru 5 tahun. Rasanya tidak masuk akal saja, kalau seusia Salim, Bayu, dan Wahyu sudah merasakan sesuatu pada lawan jenisnya. Tapi pada kenyataannya itulah yang terjadi. Setelah mengantarkan yang lain ke rumah mereka masing-masing, Raka langsung pulang ke rumahnya. Tari yang membukakan pintu rumah. "Assalamuallaikum" "Walaikum salam, Aa ingin minum atau makan sesuatu?" "Heum, mimi cucu sama makan bibirmu" sahut Raka, dan belum sempat Tari menjawab, Raka meraih pinggangnya dan melumat bibirnya lembut. Tanpa melepaskan cium

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN