Reiki menggenggam tangan Zea memasuki rumahnya yang besar, ia masih merasakan tangan Zea terasa dingin karena gugup. Ia meminta Zea menunggu sejenak di ruang tamu karena ia akan menemui kedua orangtuanya terlebih dahulu karena ia belum mengatakan kalau hari ini ia akan membawa Zea untuk diperkenalkan pada mereka. Reiki melangkah masuk dalam rumah dan melihat kedua orangtuanya sedang duduk bersama di ruang makan. "Rei...tumben kamu jam segini sudah pulang?" "Iya ma, pa. Aku mengajak seseorang yang paling ingin mama dan papa temui." "Siapa?" "Calon menantu mama." "Loh, bukannya weekend, mama nggak masak apa apa Rei, kamu gimana sih nggak bilang dari siang." "Sorry ma aku lupa, besok aku harus berangkat untuk misi dan tidak tahu berapa lama jadi aku ingin mengenalkannya lebih ce

